Suara yang muncul belakangan. Berbunyi membelakangi nalar. Yang tak pernah didengar. Samar. Lamat-lamat. Lama-lama hilang.
7.12.2005
pang | gung
Iya, teman.
Ini panggungku.
Panggung yang kupilih dengan kesadaran penuh.
Yang kujaga dengan kantuk sangat tiap malam.
Berteman dengan ribuan hening.
Berpacu bersama lajunya waktu.
Bersandar pada ludah dan peluh.
Bernyawa oleh denyut lamat.
Iya, teman.
Itu panggungmu.
Yang kauhiasi indah.
Dengan lampu-lampu semarak.
Bak 50 tahun emas Indonesia Merdeka.
Bertaburan intan permata.
Berseliweran oleh domba-domba berdasi.
Berkacak di antara serdadu-serdadu wangi.
Berkacamata dengan silaunya lentera kristal.
Iya teman, kita ada di sandiwara yang sama.
Tapi, entah
mengapa kita berada di sisi panggung yang sangat berbeda....
Terinspirasi oleh:
Kenaikan harga BBM, malnutrisi & busung lapar, krisis listrik & BBM, Perpres Tanah, rekonstruksi-macet Aceh, vonis Nurdin Halid & Adiguna, industri tengik bernama Periklanan, omong kosong Widya 'Pertamina' Purnama, hemat energi ala badut Jusuf Kalla, pertunjukan opera Mahakampung Cinta-nya Guruh & Didi Petet, dan pernikahan Agus & Anissa.
Meja XCR Menghadap Langit Dengan Awan Bergulung Entah Hujan Entah Tidak
110705
muak.mual.muntah.
7.01.2005
Kata Pertama
Kadang suka mbayangin gak sih apa kata yang pertama kali kita ucapin waktu bayi?
Apa ya kira-kira?
Standardnya sih:
"papa"
"mama"
atau jangan-jangan kalo gue:
"bola.." =)
Berkhayal mergokin bayi-bayi ngucapin kata pertama mereka, ternyata menyenangkan juga.
Misalnya:
Gene Roddenberry: "Space..."
Kirk Hammet: "Jeng jeng terettt" (kata pertama udah tiga kata????)
Asia Carrera: "owwhhhhh"
Maradona: "Gol.."
Bill Gates: "deng-dong!" (suara windows error)
Isaac Newton: "aduhhhh!"
Sutiyoso: "Slllllrrrpppp" (suara jilatan pantat)
Nurdin Halid: "Freeedooommmm" (gaya Brave Heart)
Koes Hendratmo: "ho-hokeeehh..."
Deddy Corbuzier: "Konsentrasi!" (yew yew wasaisi, mulut lo bau trasi!!!)
Bucin & Diki (Dynamic Duo :)) ): "apdeeetttt.."
Alia: "BiLOG!"
Pak Haji Awi--tetangga gue: "Berangkat??"
(entah kenapa dia selalu nanya gitu kalo pas gue mau pergi--ya jelas berangkat lah pak haji!!! Gimaneee sehhh????")
Mungkin bisa lebih panjang lagi khayalan gue.
(Atau mungkin lo yg baca postingan ini mau nambahain khayalan gue?)
Sejenis kayak email dan sms berantai soal "describe me in one word" itu.
Tapi ada satu hal yang bukan khayalan.
Dulu gue yakin kata pertama-nya Naia pasti "papa".
Karena kata "Bunda" secara lafal lebih susah buat lidah bayi.
Tapi beberapa hari lalu gue menangis.
Antara geli dan trenyuh.
(Karena setelah itu dia selalu ngucapin kata yg sama di saat yang sama)
saat dia haus dan ndeketin Astri,
di tengah raungan dan tangisnya dia bilang:
"NENEN...!!"
Meja XCR lantai II tetep di depan poster dedek Dhini Aminarti
040705
ha.ha.hik.
Subscribe to:
Posts (Atom)