Suara yang muncul belakangan. Berbunyi membelakangi nalar. Yang tak pernah didengar. Samar. Lamat-lamat. Lama-lama hilang.
6.12.2007
Siap
Seorang teman ngomentarin keparnoan gue gara-gara ngeliat di berita tentang anak umur 6 tahun yang jatoh 4 lantai ke bawah di ITC Mega Grosir—ada rekaman CCTV-nya pula!!
Kata temen gue:
“Semua orang harus udah siap ngadepin kematian dirinya maupun kematian keluarganya, toh someday semua orang pasti ngadepin itu. Itu juga yang gue ajarkan ke anak2 gue dari sekarang, kalo-kalo someday mereka harus kehilangan gue”
Exact wordsnya yang temen gue omongin, gue lupa sih, tapi kira2 “something like that” lah. (Frasa andalan para copywriter tuh…something like that! He he he)
Salut banget.
Boro-boro ngajarin orang lain, nyiapin diri aja kadang-kadang gue sulit.
Boro-boro nyiapin soal kematian, soal yang lebih remeh aja kadang gue gak sanggup.
Di minggu yang sama, seorang sahabat gue baru kehilangan Bapaknya.
Beliau terserang stroke, dan dalam dua minggu kondisinya terus ngedrop dan akhirnya meninggal. Padahal sebelum-sebelumnya beliau sehat-sehat aja.
“Kaget juga sih, Sek”
“Iyalah, Win…mana ada sih orang yang siap ngadepin kayak begini…”
Betul, saat ngucapin itu gue gak mikir apa-apa, kecuali memang berniat membesarkan hati seorang sobat.
Tapi abis itu gue mikir juga, terus kapan ya orang itu bisa siap?
Siap untuk kejadian apapun, lho ya…bukan cuman kematian.
(Tapi emang biasanya orang lebih gak siap menghadapi kejadian yang sifatnya “negatif”--perlu tanda petik untuk pre-emptive adanya debat soal value negatif dan positif he he )
Terus apa dong yang bisa bikin kita siap?
Apakah dengan tauk bahwa sebuah kejadian PASTI akan TERJADI, maka kita harus udah siap, seperti kata temen gue di awal tulisan?
Kadang pas lagi nyetir di Jl. Guntur yang satu arah, gue suka gak SIAP berhadapan dengan motor nyelonong ke arah sebaliknya-- meski gue dah tau yang kayak gini PASTI TERJADI, karena para pengendara motor itu pada buta rambu lalu lintas!
Kadang gue masih suka gak SIAP ngeliat timnas PSSI ditekuk sama timnas negara lain, padahal itu udah jadi kisah klasik yang PASTI TERJADI di sebuah timnas yang diketuai sama mantan koruptor dan ketua Komisi Disiplinnya ditengarai terima suap!
Kadang gue masih suka gak SIAP kalo ada tagihan dateng, padahal udah jelas itu PASTI TERJADI lha wong namanya aja tagihan bulanan!
Kadang gue masih suka gak SIAP liat rakyat diinjek-injek, didzolimi, ditembak, padahal di negara yang kata guru gue jaman SD adalah negara hukum ini, kejadian kayak gini PASTI TERJADI sehari-hari!
Kadang gue masih suka gak SIAP liat bajingan-bajingan yang dulu bersimbah darah rakyat, sekarang tampil kembali jadi pemimpin-pemimpin alim siap nggerogoti negeri lagi, padahal jelas-jelas itu PASTI TERJADI dari generasi ke generasi!
Makanya gak habis kekaguman gue sama orang-orang yang siap dengan the worst scenario dari kehidupan,
dan bahkan membalikkannya jadi happy ending…
* Dedicated to Shilid & Nara; Peradaban manusia mencintai kalian….
Life is ever so strange, it’s good for a change, you think you worked it out
bang, right outta the blue, something happens to you, to throw you off course,
but then you break down.
yeah, you break down, don’t you break down,
listen to me, because it’s just a ride
~ JEM - Just A Ride (2005)
Meja ceper yang sekarang bukan satu-satunya lagi di lt 2 adwork
130607
Sial! Siap! Siapa?
Subscribe to:
Posts (Atom)