Sering denger dong kata “kepo”?
Yap. Populer gegara twitter.
Saking populernya, bahkan tadinya gue sempet bikin
configurasi kata “Kepo” waktu bikin TTS di sebuah majalah. Sayang kemudian
karena keterbatasan space, akhirnya terpaksa gue ganti
–iya itu foto di atas, tadinya :)
Kepo konon berasal dari kata “kay poh”, sebuah kata Singlish yang artinya: “Someone who interferes
with others; one who is nosy, intrusive or meddlesome”
~ wiktionary
Terjemahan bebasnya mungkin keikutcampuran.
Atau keingintahuan.
Atau kepengentauan.
Atau apalah itu.
Yang pasti keingintahuan itu emang salah satu sifat dasar
manusia.
Gak perlulah lama-lama mantau timeline twitter kalo cuma mau
liat “ke-kepo-an” bin keingintahuan.
Pancing aja pake satu tweet .
Dyarrr.
Boong aja, kalo abis itu gak banyak yang kepo dan
nyamberhore. :))
Cek aja reply-an dan mentionnya. :p
(Malah ternyata ada yang sampe DM segala HAHAHAHA)
Kata orang, keingintahuan jugalah yang bikin umat manusia
bisa lebih maju daripada makhluk hidup lain. Banyak perkembangan teknologi,
penemuan-penemuan, dan inovasi yang terjadi ‘akibat’ sebuah keingintahuan
manusia akan suatu hal.
Keingintahuan tentang asal usul manusia dan soal
keberadaannya di alam semesta, misalnya, ternyata udah menciptakan berbagai
macam usaha-usaha dan pengembangan-pengembangan teknologi, seperti eksplorasi
luar angkasa.
Gak usah sejauh teknologi kayak gitu, bahkan filosofis keingintahuan pun bisa menginspirasi
lahirnya film keren-nya Jodie Foster, Contact (1997).
--Meski sayang juga mendasari lahirnya film busuk, Prometheus (2012) *sigh*
Itulah.
Keingintahuan itu pisau bermata dua.
Selain mendasari hal-hal yang positif, pastinya ada yang
negatif juga.
Kayak orang bule bilang: “curiosity killed the cat”
Keingintahuan juga bisa bikin kita celaka.
Udah sering kejadian, gara-gara sebuah kecelakaan, terjadi
kecelakaan berikutnya.
Cuman gara-gara si pengemudi yang melintas, pengen tauan ada
kecelakaan apa.
Dianya sendiri jadi meleng dan nabrak mobil depannya.
Geblek.
Yang juga sama bahayanya itu adalah keingintahuan yang
dilakuin di dunia maya.
Kenapa?
Karena kadang begitu gede keingintahuannya, sampai lupa buat
hati-hati dan gak sadar akan konsekuensi dari tindakannya.
Udah bukan cerita baru, cuman karena pengen tauan pengguna internet kepancing
sama link berjudul “Video terbaru Ariel”
lalu tiba-tiba kena virus spam.
Keingintahuan seseorang yang kurang hati-hati dan main
ngeklak ngeklik link. Bahkan bisa bikin kena phising, password akun email atau akun socmednya kebobol.
Kiamat kan?
Beberapa lainnya malah punya keingintahuan, tapi males baca
permission, terms and condition, dan sejenisnya, pas nge-authorize sesuatu.
Begitu udah kejadian kemudian ngomel-ngomel kayak anak kecil.
Atau yang paling sederhana, seorang jomblo yang
kepengentauan, kemudian baca2 timeline twitter mantannya. Begitu tau mantannya
lagi sama pacar barunya, langsung nangis-nangis garuk-garuk aspal. Gak konsen kerja. HAHAHAHAHA!
*ngakak2 sambil
nunjuk2*
Internet & keingintahuan.
Dua hal yang saling melengkapi dan saling membesarkan.
Idealnya juga seharusnya ikut melengkapi dan membesarkan
kita penggunanya, menjadi dewasa.
Bukan justru sebaliknya, bikin kita kayak anak kecil.
Atau malah mati kayak anak kucing.
Bahwa masih ada yang milih jadi anak kecil atau mati kayak
anak kucing, ya itu pilihan.
Silakan dinikmati pilihannya… :)
Now I'm paralyzed
Still stuck in that time
When we called it love
But even the sun sets in paradise
- Payphone ~ Maroon 5 feat Wiz Khalifa (2012)
030812
Ruang Ijo Gantinya Ruang Kuning Narrada Lt 2
Country. Kampung. Ndesit.