Suara yang muncul belakangan. Berbunyi membelakangi nalar. Yang tak pernah didengar. Samar. Lamat-lamat. Lama-lama hilang.
12.13.2005
Robur
Pernah punya imaginary friend?
Selama ini gue mikir pasti tiap orang punya.
Paling tidak, gue punya.
Namanya Robur.
Gue ambil namanya dari salah satu judul Album Cerita Ternama.
(masih ada gak ya majalah keluaran Gramedia ini?)
Sosoknya si Robur ini dalam bayangan gue sama seperti gue.
Cuman dia lebih cakep.
Lebih atletis.
Lebih pinter begaul.
Lebih putih.
Nggak Polio.
Singkat kata dia adalah bentuk sempurna dari seorang Sesek.
Robur hidup sampe sekitar gue lulus SD.
Abis itu hilang entah ke mana.
Meskipun fantasi tentang bentuk sempurna seorang Sesek tetap hidup.
Bahkan sesekali fantasi itu pun masih muncul di kehidupan gue sekarang .
Kadang menjadi seorang pesepakbola Indonesia yang tiba-tiba terkenal di usia tuanya.
Menjadi sang maestro yang membawa Indonesia disegani di kancah dunia.
Selevel dengan Zidane, Raul, Gerrard, Sheva, Lampard, dan Beckham.
Kadang menjadi penulis sitkom sukses, yang enggak SO WHAT GETO LOWH. =)
Sejajar sama Candace Bushnell atau Martha Kauffman.
Ah itu kan ekses psikologi ala Freud!
Di saat keinferioran seorang bocah, dia merasa perlu berlindung dengan tokoh sempurna ciptaannya.
Di saat ngeliat kebobrokan PSSI dengan ketua umum bandit, ketua KONI nan bodoh, dan semua sinetron yang selalu ada adegan kuburannya,
kita merasa perlu menciptakan perisai dengan fantasi-fantasi tolol.
Entah bagian mana lagi dari kehidupan yang perlu kita tamengi dengan fantasi?
Mahalnya elpiji-bensin-minyak tanah--yang subsidinya dikurangin tapi malah ditambahin pungutan?
Kelaparan dan busung lapar di halaman rumah kita sendiri?
Terpuruknya industri advertising yang sekarang getol PHK2an?
Terpuruknya Olahraga kita bahkan di level Asia Tenggara?
Billing statement Kartu Kredit yang dateng bertubi-tubi? =)
Pertanyaannya,
sanggupkah tameng ini melindungi kita?
Di saat kita (seharusnya) sudah dewasa, realistis, dan berpikir rasional?
"Robur, di manakah dirimu....?"
Gue berbisik dengan lirih....
Meja XCR pojok lantai 2 samping banci
131205
blink.blank.bloop.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Don't worry Sek,
Ada Playstation. Be Arsenal, be Hugh Hefner, be NFSU, be SOCOM, be.. God.
Hehehe
Betul juga Dik.
Saatnya gue cari Robur di Playstation, Playboy or anything but Arsenal.
He he he...
buset!
gue kira cuman gue doang yang ngaco pas sd! hehehe
salam buat robur ya sek, cek cek sapa tau dia skarang lagi maen sama nella (salah satu imajinari fren gue jaman sd) hahahahaha
jangan2 selama ini mereka emang dah jadian berdua, Rur!
Robur - Nella.
Mana undangan kawin kalian?
Post a Comment