12.21.2004

Hipnotis





Ngeliat Romi Rafael ngehipnotis orang
dan nyuruh orang itu berbuat tolol
miris banget rasanya
kok ya tega-teganya bikin acara TV kayak begitu
ngggoblok-goblokin dan jadiin bahan ketawaan seindonesia
ngeraup untung dari kemaluan orang lain

Yang lebih miris lagi adalah saat menyadari
kayak begitulah tololnya kita saat dihipnotis

Gak perlu seorang Romi Rafael
cukup selembar Bung Karno dan Hatta
atau sehelai WR Soepratman
kadang kita bisa-bisanya dihipnotis

Persis plek ketiplek
kita dipermalukan
dianggep gak punya moral
gak punya martabat
jual diri
kayak pelacur mahakam
kayak Evie Juling sang urban legend 80-an

Dan sebentar lagi kita bakal menuai
hasil hipnotis baru
tanpa Romi Rafael
tanpa Soekarno-Hatta
tanpa W.R. Soepratman

Cukup seuntai senyuman jendral

Layaknya senyuman jendral di awal 60-an
yang nggotong kita ke swasembada palsu
ke masa kebebasan yang bertanggung jawab
(siape yang bebas, siape yang tanggung jawab??)
ke dalem ekonomi kekeluargaan
(keluarga siapeee!!??? >-< )
ke dalem era warna dunia hijau - kuning
(dunia hitam kaleeeeeeeeee!!)
ke saat harga-harga DISESUAIKAN
(dinaikin, goblokkkkkkkk!!!!)

selama 3 dasawarsa

Kisah hitam yang terlupakan
kisah klasik yang meromantis lagi
kisah hipnotis yang tersamarkan
dan itu semua pilihanmu
duhai bangsa pemaaf

Selamat datang hipnotis baru...


Meja XCR Dgn Roket Kuning
211204
Muak. Mual. Muntah.

No comments: